Kalau dulu melihat bukit teletubbies hanya mellui televisi, sekarang kamu bisa langsung datang ke Jogja. Situs Candi Abang yang misterius tertutup hingga membentuk bukit teletubbies nan cantik. Seperti apa keunikan disana? Simak artikel ini sampai habis! jangan lupa untuk baca juga “Pemandian Air Hangat Parang Wedang, Badan segar Cuma dengan 4.000“.
Lokasi & Sekilas Candi Abang
Mempunyai bentuk segi empat dengan ukuran 36×34 meter dengan tinggi enam meter yang mengerucut ke atas, sehingga berbentuk seperti piramida. Diperkirakan candi ini dibangun sekitar abad ke-9 dan ke-10 pada zaman kekuasaan Kerajaan Mataram Kuno.
Berlokasi di Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta (maps). Candi ini mempunyai karakteristik yang berbeda dengan kebanyakan candi di Yogyakarta.
Baca Juga “Menikmati Keanggunan Bukit Mojo Gumelem Yogyakarta“
Kalau biasanya kebanyakan candi di Jogja dibangun menggunakan batuan Andesit, yang satu ini berbeda, dibuat menggunakan bata merah. Dimana candi dengan bata merah adalah salah satu ciri candi di Jawa Timur.
Batuan Andesit adalah batuan yang terbentuk dari batuan beku vulkanik, seperti yang dimuntahkan oleh Merapi saat erupsi. Batuan Andesit dipilih karena lebih tahan lama dibanding bata merah. Itulah sebabnya candi abang lebih rapuh dan hancur.
Baca Juga “Menikmati Sejuknya udara di Bukit Isis Jogja“
Harga Tiket Masuk
Wisata ini termasuk wisata hemat. Karena untuk bisa menikmati keindahan suasana disini, kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar 2.000 rupiah per orang. Biaya parkir motor Rp. 2.000 dan kendaraan roda empat Rp. 5.000 saja.
Baca Juga “3 Wisata Jogja Yang Tersembunyi“
Baca Juga “Keindahan Wisata Lemah Rubuh Selopamioro Imogiri Bantul“
Keindahan Candi Abang
Candi ini sudah tidak terlihat dari luar. Ia tampak lebih seperti bukit kecil di atas bukit. Berabad-abad tidak digunakan dan dirawat membuat candi ini tertutup tanah dan akhirnya ditumbuhi rumput.
Di salah satu sisinya ditemukan yoni yang menandakan bahwa candi ini merupakan candi Hindu. Terdapat lambang Dewa Siwa di yoni berbentuk segi oktagonal atau segi delapan, bukan segi empat seperti pada umumnya.
Sebelum menuju jalan menanjak ke arah candi, kita akan melewati susunan batu gamping yang menyerupai tangga. Walaupun meyerupai tangga, bebatuan ini cukup acak dan besar. Tetap berhati-hati saat menaikinya karena cukup licin.
Baca Juga “Taman Tempuran Cikal, Sungai Amazon di Jogja“
Sebenarnya bentuk candi ini tidak utuh dan sudah tertutup tanah. tingginya 6 meter menjadikan gundukan tanah yang tertutup rumput hijau ini menjadi spot terbaik untuk menikmati senja.
Tidak sedikit pengunjung yang memilih untuk bersepeda mengelilingi bukit teletubies juga mendaki ke atas. Waktu terbaik tentunya pagi atau sore hari karena candi ini cukup minim fasilitas.
Pertokoan, warung, dan restoran tidak ada di sekitaran candi. Jika membawa makanan dan minuman sendiri, jangan lupa membuang sampah pada tempatnya. Jika tidak menemukan tempat sampah, lebih baik membawa sampah kita sendiri hingga lalu buang saat menemukan tempat sampah.
Baca juga “Pantai Sanglen, Perpaduan pasir putih & Birunya air laut yang indah“
Sangat indah dan menarik bukan berkunjung ke bukit teletubies ala Jogja ini? Jangan lupa untuk mengunjungi wisata lainya yang berada di sekitar lokasi candi abang ini ya!. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi liburan kamu ya! Happy travelling sob!!
Baca Juga “Air Terjun Kedung Pedut, Keindahan eksotis Kulon Progo Jogja“