Jika kamu ingin menikmati keindahan laut sekaligus menyejukkan mata dengan hamparan padang rumput yang hijau, Jawabanya adalah Bukit Pengilon. Bahkan tidak sedikit yang mengatakan mirip seperti padang rumput di selandia baru. Wow.. Seperti apa keindahanya? simak artikel ini sampai habis ya! Jangan Lupa juga baca “Goa Langse, Keindahan dan kisah mistisnya”.
Pesisir Selatan Jogja memiliki kontur geografis yang sangat menarik. Laut yang berbatasan dengan bukit dan pegunungan memiliki daya tarik tersendiri. Bukit Pengilon menjadi salah satu tempat wisata yang kini digemari oleh para anak muda.
Bagaimana tidak, disana kamu bisa menikmati hamparan hijau padang rumput sekaligus bentang biru laut yang indah beserta deburan ombaknya.
Baca Juga “Pesona Wisata Kalibiru Kulonprogo Jogja”
Nama “Pengilon” mempunyai arti cermin. karena konon di sini terdapat batu yang menyerupai cermin. Jika diamati, memang area sekitar bukit terdapat bebatuan besar, tapi tak ada yang mengetahui pasti mana batu serupa cermin yang dimaksud.
Lokasi & Rute
Bukit Pengilon berada di Tepus, Purwodadi, Gunung Kidul, Balong, Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul(maps). Lokasinya searah dengan Pantai Watu Lumbung dan Pantai Wedi Ombo. Kamu juga bisa mengaksesnya melalui Pantai Siung. Karena memang perbukitan ini berada di sekitar lokasi pantai. Namun lokasi ini memang lebih berat ke bagian timur hampir menuju Wonogiri, Jawa Tengah.
Untuk menuju ke lokasi, para pengunjung harus bersabar karena lokasinya yang sangat jauh dari Kota Jogja dan lumayan terpencil. Namun rute yang ada sudah cukup baik karena di beberapa titik sudah terdapat aspal halus. Dari Kota Jogja, para wisatawan harus berkendara hingga kurang lebih 75 km untuk sampai ke lokasi.
Baca Juga “Menatap Gagahnya Merapi dari Bunker Kaliadem”
Rutenya mulai dari Jalan Wonosari hingga berada di Kota Wonosari, ibukota Kabupaten Gunung Kidul. Setelah dari Wonosari mengarah ke selatan melewati Jalan Baron, jalan menuju Pantai Baron. Di Jalan Baron kemudian bertemu dengan pertigaan Mulo Wonosari dan berbelok ke Timur. Kemudian akan berada di Tepus dan masih terus berlanjut hingga bertemu dengan Jalan Watu Lumbung.
Sesampainya di area Pantai Watu Lumbung, terdapat tempat penarikan tiket. Di sana wisatawan membayar tiket masuk dan memarkir kendaraan di sekitar lokasi. Kemudian perjalanan masih berlanjutkan melalui jalan setapak menuju Bukit Pengilon.
Baca Juga “Grojogjan Watu Purbo, Wisata Air Terjun Hits di Jogja”
Fasilitas
Tempat ini masih sangat alami sehingga masih belum ada fasilitas khusus seperti toilet, ataupun warung penjual makanan. Hal ini karena mengingat lokasinya yang sangat jauh dari pemukiman. Sehingga untuk mengunjung apalagi berkemah, para pengunjung harus melakukan persiapan dan membawa segala perlengkapan sejak sebelum berada di bukit.
Baca Juga “Wisata Gembira di Kebun Binatang Gembira Loka”
Info Harga
Untuk tiket masuk, pengunjung cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp. 5.000. Sedangkan pengunjung yang memarkir kendaraan perlu membayar Rp. 2.000 hingga Rp. 5.000 bergantung jenis kendaraan.
Baca Juga “Puncak Kosakora, Menikmati keindahan Garis Pantai dari Puncak”
Panduan Berkemah di Bukit Pengilon
- Waktu terbaik untuk berkemah di awal atau akhir musim hujan, saat padang rumput berwarna hijau cerah. Jika berkunjung di musim kemarau, selain udara panas yang terasa menyengat, lahan rumput berubah menjadi kuning kecokelatan.
- Bawa keperluan berkemah dan tenda sendiri, termasuk perbekalan.
- Tidak ada fasilitas toilet yang memadai, bisa menggunakan toilet yang ada di pantai.
- Untuk berkemah di Bukit Pengilon tidak dikenakan biaya. Pengunjung cukup membayar tiket masuk Pantai Siung atau Wediombo Rp5.000 per orang. Saat trekking menuju Bukit Pengilon, pengunjung akan melewati tiga pos retribusi, di mana masing-masing pos dikenai tarif Rp2.000 per orang.
- Selama berkemah, kendaraan dapat diparkir di area pantai dengan tarif Rp5.000 untuk mobil dan Rp2.000 untuk motor. Di luar tarif parkir, tambahkan biaya penitipan kendaraan kepada petugas parkir sekitar Rp30.000 hingga Rp50.000.
Baca Juga “Menikmati keindahan Bukit Klangon”