Terletak 3 km selatan Candi Prambanan, terlihat kemegahan Candi Ratu Boko berdiri di atas bukit dengan ketinggian ±195.97 m diatas permukaan laut (maps).
Situs ini sebenarnya bukanlah candi, melainkan reruntuhan dari sebuah kerajaan. Maka tidak jarang orang menyebutnya Kraton Boko. Menurut legenda situs ini adalah kerajaan milik ayah Roro jonggrang/Lara Jonggrang.
Baca juga “99 wisata Jogja yang wajib dikunjungi“
Lokasi & Jam Buka
Berlokasi di Jl. Raya Piyungan – Prambanan No.2, Gatak, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Akses menuju lokasi situs ini sangat mudah sehingga bisa menggunakan Bus TransJogja. Buka dari Jam 06.00 sampai dengan 17.00 WIb.
Baca Juga “Wisata Malam di Jogja”
Sejarah
Sekitar abad-8 Masehi, Wangsa Syailendra yang beragama Budha mendirikan kerajaan ini. Namun pada akhirnya berhasil direbut oleh raja-raja kerajaan mataram hindu. Hal ini menyebabkan aliran hinduisme dan buddisme mempengaruhi arsitektur Kraton Boko.
Situs ini menyimpan prasasti berangka tahun 792 M yang bernama Prasasti Abyagiriwihara. Prasasti tersebut mendasari dugaan bahwa yang membangun kraton boko adalah Rakai Panangkaran.
Menggunakan huruf pranagari, tulisan pada prasasti tersebut sebagai ciri prasasti Budha. Menjelaskan Bahwa Raja Tejapurnama Panangkarana atau Rakai Panangkaran, telah memerintahkan pembangunan Abhayagiriwihara.
Nama yang sama juga ada dalam Prasasti Kalasan (779 M), Prasati Mantyasih (907 M), dan Prasasti Wanua Tengah III (908 M). Abhayagiriwihara berarti biara yang di atas bukit yang penuh kedamaian. Pada pemerintahan Rakai Walaing Pu Kombayoni, yaitu tahun 898-908, Abhayagiri Wihara berganti nama menjadi Kraton Walaing.
Baca Juga “Wisata Gunung di Jogja“
Pesona Arsitektur Candi ratu Boko
Situs ini mempunyai dua gerbang, yaitu gerbang luar yang terletak di sisi barat dan gerbang dalam yang merupakan gerbang utama. Gerbang luar lebih kecil dari gerbang utama.
Gerbang luar terdiri dari 3 gapura panduraksa, sedangkan gerbang utama 5 gapura. Jarak dari kedua gerbang adalah sekitar 15 meter.
Tangga naik terdapat hiasan yang menempel pada pipi tangga ‘ukel’ (gelung) di pangkal dan kepala raksasa di puncak pipi tangga. Dinding luar pipi tangga juga terdapat hiasan dengan pahatan bermotif bunga dan sulur-suluran.
Sekitar 45m dari gerbang pertama terdapat pondasi yang terbuat dari batu kapur. Kemungkinan atap dari bangunan tersebut terbuat dari bahan yang mudah rusak seperti kayu atau genteng biasa atau mungkin hanya dari sirap.
Berjalan 37m arah timur laut dari gerbang utama terdapat Candi pembokoran, yang pada sisi tenggara candi terdapat sumur tua yang konon adalah sumber air suci. Sedangkan 45 m dari gerbang terdapat paseban atau tempat untuk menghadap raja.
Paseban merupakan teras yang dibangun dari batu andesit dengan tinggi 1,5 m, lebar 7 m dan panjang 38 m, membujur arah utara-selatan. Melanjutkan perjalanan 20 m dari paseban, kamu akan menemukan pendapa yang pada sisi luarnya terdapat 3 candi sebagai tempat pemujaan.
Para putri biasanya mempunyai tempat tersendiri yang biasa di sebut keputren.Terletak di timur pendapa. Lingkungan keputren terbagi dua oleh tembok batu yang memiliki sebuah pintu penghubung.
Tidak hanya berhenti sampai disitu, Masih ada gua yang berada di lereng bukit tempat kawasan Ratu Boko. Dua buah gua dengan nama Gua Lanang dan Gua Wadon (gua lelaki dan perempuan).
Gua Wadon yang terletak sekitar 20 m ke arah tenggara dari ‘paseban’ lebih kecil ukurannya dibandingkan dengan Gua Lanang. Pada bagian belakang gua terdapat relung seperti bilik.
Baca Juga “Wisata alam Jogja 2021“
Harga Tiket Masuk
Kalau kamu berkunjung ke candi prambanan, maka kamu bisa membeli tiket terusan menuju Kraton Boko. Hanya dengan 75.000 rupiah sudah termasuk shuttle bus menuju Kraton Ratu Boko PP untuk usia 10 tahun keatas. Sedangkan usia 3-10 tahun harga tiket terusan 35.000 rupiah saja.
Pelayanan shuttle bus hanya sampai jam 16.00 saja jika lebih dari itu untuk kembali ke candi prambanan bisa menggunakan jasa ojek. akan lebih baik jika mengunjungi candi Boko dulu kemudian baru ke prambanan.
Kalau kamu hanya berniat mengunjungi Candi Ratu Boko saja juga bisa, Kamu cukup membayar 40.000 rupiah saja.
Baca Juga “Candi Prambanan – saksi Cinta Bandung Bondowoso“
Sangat mempesona bukan? Kalau berkunjung di tempat ini pastikan kamu menggunakan pakaian yang membuat kamu nyaman, karena suhu udara yang relatif panas. Dan yang terpenting jangan lupa kamu sisakan Space memory yang banyak untuk swafoto kamu di lokasi yang cantik dan penuh sejarah ini.