Sego Pliket Pak Dakir. Selalu tampak ramai itulah kesan yang terlihat pada warung sate yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto, No 75, Tegalrejo (maps), dekar Pasar Klithikan atau SMAN 1 Yogyakarta. Warung sate pak dakir namanya, beliu sudah memanjakan lidah para pecinta olahan kambing sejak tahun 1966.Buka dari jam 16.00 sampai 21.00 WIB.
Suasana oldiest terasa saat memasuki warung ini. Lagu-lagu era 70-80 an terdengar dari tape recorder tua. Sangat unik bukan?
Baca Juga “15 Kuliner Jogja Harga & Menu“
Sebenarnya sekarang sudah bukan di pegang oleh Pak dakir karena beliau sudah meninggal pada tahun 1992. Dilanjutkan oleh anaknya shofiah dan agus, akan tetapi tidak membuat cita rasa warung ini berubah.
Ada banyak menu olahan kambing yang tersedia. Menu unggulannya adalah Sego Pliket yaitu nasi goreng kambing dengan sumsum kambing sehingga membuat teksturnya sedikit lengket.
Penambahan salah sumsum justru semakin membuat rasa nasi goreng ini semakin gurih dan legit dan berbeda dengan lainya. Selain itu potongan daging kambing yang besar-besar semakin menggugah selera. Dengan pelengkap irisan kol dan tomat menambah kesan segar saat kita menikmatinya.
Baca Juga “Sate Klatak Pak Pong“
Siapa menyangka kalau sego pliket pak dakir ini adalah salah satu menu favorit Butet kertaradjasa. Bahkan sego pliket ini juga dikenal nasi goreng butet. Karena awalnya Butet lah yang selalu meminta nasi gorengnya di tambahkan lodho(sumsum tulang).
Kamu wajib mencoba semua menu olahan warung sate pak dakir ini. Ada banyak menu pilihan seperti sate klathak, gule, tongseng, tengkleng juga ada. Ada satu istilah unik lagi selain sego pliket yaitu lelung atau gule balung (gule tulang) ini juga favorit.
Baca Juga “5 Sate terkenal di Jogja“
Cek daftar menu berikut ya, biar kamu bisa pilih dan makan bersama keluarga kamu disini.
Harga yang murah untuk menu olahan daging kambing dan rasanya yang juara membuat warung sate pak dakir ini menjadi salah satu kuliner wajib di Jogja. Bagaimana dengan kamu?
Petunjuk Jalan
Dari Titik Nol Kilometer Jogja, bergeraklah ke arah barat (belok kanan bila dari arah Malioboro) hingga menemukan pertigaan lampu merah RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, masih lurus terus hingga menemukan perempatan lampu merah. Masih lurus lagi ke arah barat melalui Jalan Wirobrajan dan melewati jembatan hingga menemukan perempatan lampu merah lagi. Dari sini beloklah ke arah kanan (utara) hingga Jl. HOS Cokroaminoto 75 atau kurang lebih 20 meter sesudah Pasar Klithikan Pakuncen.
Baca Juga “Kuliner Jogja Terbaru 2021“