Sate identik dengan rasa manis dan legit. Akan tetapi berbeda dengan yang satu ini, Sate Petir Pak Nano yang dijamin akan membuat mulut kamu menggelegar. Sensasi pedas yang muncul karena banyaknyairisan cabe rawit yang di campurkan di dalamnya.
Kira-kira olahan apa saja yang tunduk di tangan Pak nano? Simak terus artikel ini sampai habis ya. Jangan lupa baca juga “Kuliner Jogja Harga & Menu“.
Lokasi Sate Petir Pak Nano
Awal buka di Jl. Letjend S Parman No 11 Yogyakarta, Akhirnya berpindah ke Jl. Jogja Ring Road Sel. No.90, Menayu Kidul, Tirtonirmolo, Kec. Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta(maps). Tempat ini buka dari jam 12.00 siang hingga jam 19.00 malam.
Untuk kamu para pecinta olahan kambing dan terutama pecinta pedas, wajib untuk datang dan mencoba hidangan racikan pak nano ini.
Baca Juga “Tengkleng Gajah, Porsi Sebesar Gajah”
Unik, Sederhana Tapi Juara
Pada awal masuk ke tempat ini, pemilik akan menyapa dengan ramah dengan pertanyaan “Mau pesan apa mas/mbak?” Dari setiap menu yang kita pilih, akan ditanya level pedasnya.
Nah salah satu yang unik dari warung Pak Nano ini adalah pemilihan nama untuk level pedasnya. Tingkatan pedas sama seperti tingkat level pendidikan dari TK hingga profesor.
Baca Juga “Brick Cafe, Cafe Jogja dengan nuansa Inggris”
Lokasi warung sate yang menyatu dengan rumah pemilik ini terlihat sederhana namun terasa nyaman. Kursi-kursi panjang tersedia di dalam warung. Pada bagian penjualan terdapat panggulan khas penjual sate, lengkap dengan anglo dan arang yang membara.
Di tempat yang sederhana ini, siapa sangka sosok alm. Bondan Winarno yang terkenal dengan acara kulinernya pernah berkunjung kesini. Hal ini bisa kita lihat pada potongan kliping yang menempel pada salah satu dinding warung ini.
Baca Juga “Sego Godhog Pak Pethel”
Menu & Harga
Apa saja yang ada di warung Pak Nano? Meskipun terkenal dengan sate petirnya, akan tetapi masih ada beberapa menu lainya yang tidak kalah menggelegar dengan sate.
Berikut resume ala Jogjakita ya..
Salah satu yang membuat kualitas cita rasa olahan pak nano ini karena setiap masak hanya 1 porsi makanan dengan anglo arang. jadi takaranya lebih stabil dan tidak akan berubah rasa. Hanya saja harus sedikit bersabar karena hanya menggunakan satu anglo untuk satu porsi makanan.
Demikian ulasan Jogjakita tentang sate petir Pak Nano yang menggetarkan lidah. Kamu tertarik untuk mencobanya? Wajib dong! Untuk yang tidak suka pedas tidak perlu khawatir karena kamu juga bisa pesan tidak pedas atau level TK.
Semoga artikel ini bisa membantu kamu memilih destinasi kuliner kamu ya. Happy Kuliner…