Kekeringan di Panggang, Gunung Kidul: JogjaKita Salurkan 50.000 Liter Air Bersih
Musim kemarau yang berkepanjangan kembali menghantam wilayah Panggang, Gunung Kidul. Daerah ini sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu wilayah di Yogyakarta yang sering mengalami kekeringan parah. Tahun ini, situasinya semakin memburuk, dengan sumber-sumber air yang mengering dan masyarakat harus menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan air bersih.
Melihat situasi ini, JogjaKita— melalui sebuah gerakan Jogo Jogja—berinisiatif menyalurkan bantuan berupa 50.000 liter air bersih kepada warga Panggang. Bantuan ini sangat dibutuhkan, mengingat ribuan warga setempat mengalami kesulitan mendapatkan akses air untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, memasak, hingga mandi.
JogjaKita tidak hanya dikenal sebagai layanan ojek online, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Melalui kampanye “Peduli Sesama”, mereka terus berkomitmen untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Bantuan 50.000 liter air ini disalurkan secara bertahap dengan menggunakan tangki-tangki air yang diantar oleh driver ojek online JogjaKita.
Koordinator aksi sosial Jogo Jogja, Iwan Darmawan, menyampaikan bahwa gerakan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat Panggang yang mengalami kekeringan. “Kami memahami bahwa air adalah kebutuhan pokok. Dengan adanya bantuan ini, kami harap masyarakat bisa terbantu, meski hanya sementara,” ujarnya.
Aksi yang dilakukan oleh JogjaKita ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk dari komunitas ojek online dan masyarakat sekitar. Melalui kolaborasi ini, JogjaKita berhasil mengumpulkan dana dan logistik yang diperlukan untuk menyuplai air bersih ke daerah-daerah terdampak.
Salah satu warga Panggang mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih kepada JogjaKita. Air bersih ini sangat membantu kami di tengah kesulitan yang kami hadapi,” katanya.