Demo Ojol Jogja: Driver JogjaKita Tetap Onbid, Bagikan “Air Perjuangan”
Aksi Demo Ojek Online di Titik Nol Yogyakarta
TJogja – Sekitar 2.000 lebih pengemudi ojek online gabungan dari berbagai aplikasi menggelar aksi demonstrasi serentak di Kota Yogyakarta, Selasa (20/5). Aksi dimulai dari Kantor DPRD DIY dan berakhir dengan orasi di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Para pengemudi yang tergabung dalam gerakan nasional menuntut perubahan tarif ojek serta perbaikan sejumlah sistem dalam aplikator yang selama ini dirasa memberatkan mitra driver. Tuntutan tersebut adalah “perubahan tarif untuk roda dua dan roda empat serta perbaikan sistem-sistem yang selama ini memberatkan mitra driver”. Ia juga menegaskan bahwa aksi mogok aplikasi ini tidak memaksa semua driver untuk offbid; “mungkin tidak semuanya offbid”
JogjaKita Tetap Onbid Sambil Berbagi “Air Perjuangan”
Di tengah gelombang demo tersebut, aplikasi ojek online lokal JogjaKita memastikan pengemudinya tidak ikut mematikan layanan. Driver JogjaKita tetap onbid melayani pelanggan seperti biasa pada hari itu. Meski tidak ikut turun ke jalan, solidaritas tetap ditunjukkan: sejumlah driver JogjaKita membagikan air mineral gratis – yang mereka juluki “air perjuangan” – kepada para pengemudi lain yang berdemo. Langkah ini selaras dengan fenomena di beberapa kota, di mana sebagian mitra ojol memilih tetap mengambil pesanan demi “menjaga pendapatan” saat aksi berlangsung. Dengan cara ini, pengemudi JogjaKita tetap bekerja normal namun tetap mendukung rekan-rekannya yang sedang berunjuk rasa.
Sistem Transparan dan Adil: Alasan Driver Tetap Onbid
Manajemen JogjaKita menyatakan beberapa keunggulan sistem aplikasinya yang menjadi alasan para mitra tetap onbid:
Transparan: Perhitungan tarif, komisi, dan insentif disajikan terbuka di aplikasi. Driver dapat melihat detail pembagian hasil setiap order tanpa potongan tersembunyi.
Adil: Algoritma penugasan dirancang merata sehingga setiap driver memiliki peluang order seimbang. Pembagian order dan tarif mengikuti aturan yang jelas, membuat keuntungan pengemudi relatif setara.
Tidak Memberatkan: Tidak ada biaya operasional atau potongan tambahan yang membebani penghasilan. Persentase komisi terjangkau dan insentif tambahan mudah diperoleh.
Riset independen bahkan menunjukkan perbaikan sistem semacam ini membuat driver merasa pendapatannya lebih adil. Data survei menyebut banyak mitra ojol kini menilai sistem suspensi aplikator lebih “adil dan transparan”. Dengan keyakinan sistemnya sudah memenuhi prinsip-prinsip tersebut, manajemen JogjaKita optimistis layanan dapat terus berjalan normal. Keputusan ini membuat pengemudi JogjaKita memilih tetap beroperasi sepanjang demo, memastikan layanan bagi pelanggan tetap tersedia meski aksi berlangsung.